Sabtu, 15 Januari 2011

Pengobatan Hipertiroidisme dengan herbal

A. Apakah itu tiroid ?

Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin.



Hormon Tiroid
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawali kadar metabolisme. Penyakit Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons terhadap peningkatan kadar HT.



Penyebab penyakit Grave tidak diketahui, namun tampaknya terdapat predisposisi genetik terhadap penyakit otoimun, Yang paling sering terkena adalah wanita berusia antara 20an sampai 30an.

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan.

Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.




Hipertiroid adalah peningkatan dari hormon tiroid dalam darah. Gejala yang dirasakan adalah rasa gemetar pada jari tangan, lemas, jantung berdebar cepat, berkeringat bannyak walau berda dalam suhu yang dingin,
badan semakin kurus walaupun makan masih dalam jumlah yang banyak, pada keadaan yang lebih lanjut lagi
disetai dengan diare yang banyak sehingga menyebabkan dehidrasi.Pada penampakan di daerah leher terkadang disertai dengan pembesaran kelenjar gondok.Pengobatan yang diberikan adalah menurunkan dengan cepat kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat anti tiroid.Komplikasi dari hipertiroid pada yang lanjut dapat mengancam jiwa, sehingga pada gejala yang berat harus dirawat di rumah sakit.

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular / stroke, palpasi tiroid terlalu kuat.

Gondok nodular adalah peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid.
Peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid terjadi selama periode pertumbuhan atau kebutuhan metabolik yang tinggi ,misalnya pada pubertas atau kehamilan. Dalarn hal ini, peningkatan HT disebabkan oleh pengaktivan hipotalamus yang didorong oleh proses metabolisme tubuh sehingga disertai oleh peningkatan TRH dan TSH. Apabila kebutuhan akan hormon tiroid berkurang, ukuran kelenjar tiroid biasanya kembali ke normal. Kadang-kadang terjadi perubahan yang ireversibel dan kelenjar tidak dapat mengecil. Kelenjar yang membesar tersebut dapat, walaupun tidak selalu, tetap memproduksi HT dalm jumlah berlebihan. Apabila individu yang bersangkutan tetap mengalami hipertiroidisme, maka keadaan ini disebut gondok nodular toksik.



B. Klasifikasi

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) di bagi dalam 2 kategori:
1. Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme
2. Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme

C. Penyebab Hipertiroidisme

Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Peningkatan TSH
akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya.

Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar HT dan TSH yang finggi.
TRF akan Tendah karena umpan balik negatif dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang finggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.

1. Penyebab Utama
Penyakit Grave
Toxic multinodular goitre
Solitary toxic adenoma

2. Penyebab Lain
Tiroiditis
Penyakit troboblastis
Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
Pemakaian yodium yang berlebihan
Kanker pituitari
Obat-obatan seperti Amiodarone



D. Gejala-gejala Hipertiroidisme

Peningkatan frekuensi denyut jantung.
Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin.
Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.
Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik).
Peningkatan frekuensi buang air besar.
Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid.
Gangguan reproduksi.
Tidak tahan panas.
Cepat letih.
Tanda bruit.
Haid sedikit dan tidak tetap.
Pembesaran kelenjar tiroid.
Mata melotot (exoptalmus).

E. Diagnosa

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
tes T3 / T4
Bebas T4 (tiroksin)
Bebas T3 (triiodotironin)
FT4 kadang masih tetap tinggi
Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi (ultrasonografi) untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid.Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum.Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia
F. Komplikasi

Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm).
Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi,
selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.
Akibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi,
tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian.

Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena agranulositosis pada
pengobatan dengan obat antitiroid. Krisis tiroid: mortalitas penyakit grave'



G. Penatalaksanaan

1. Konservatif

a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih,
pasien mengalami gejala hipotiroidisme. Contoh obat adalah sebagai berikut :

Thioamide
Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari
Potassium Iodide
Sodium Ipodate
Anion Inhibitor
thyrozol
neo-mercazole.
Kadang T3, T4 sudah normal tapi TSH nya tetap rendah.

b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejala-gejala hipotiroidisme.
Contoh : Propanolol
Indikasi :
Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis.Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif.

c. Terapi dg karbimazole :
Terapi dgn karbimazole dan sekarang sudah 3 kali dites sarah hasilnya normal ,sehingga dokter menganjurkan
untuk mengurangi dosis obat yg biasa dikonsumsi 3 kali sehari menjadi 1 kali sehari tapi gejala seperti
gemetar ,lemas masih dirasakan dan berat badan pun masih kurang,matapun terasa linu dan bengkak besar
sehingga selalu berair kalau bangun tidur.apakah bisa sembuh total tanpa gejala yang dirasakan
selama ini,apakah berat badan bisa normal kembali dan apakah mata bisa kembali normal
dari pembengkakannya ,dan apakah harus ada penanganan khusus untuk mata.

Penyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementara menunggu pasien menjadi eutiroid
(kadar hormon tiroid normal) setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awal pengobatan, pasien kontrol setelah 4-8 minggu. Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan sekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai eutiroid,
obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masih memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemudian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.

2. Surgical
a. Radioaktif iodine
Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif.

b. Tiroidektomi
Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar.



Terapi hipertiroid dengan herbal

Bila penderita telah jenuh dengan berbagai pengobatan hipertiroid, tak ada ruginya bila dicoba pengobatan
dengan herbal.Walaupun pengobatan dengan menggunakan herbal belum ada keterangan secara saintifik
dan hanya didasarkan pada empirik saja, tetapi bila berfokus pada kesembuhan penderita, pada umumnya penderitahipertiroid tidak begitu mempersoalkannya, karena yang dibutuhkan penderita adalah kesembuhannya dan terbebasnya dari penderitaan yang dialaminya akibat hipertiroid.

Untuk yang meragukan terapi herbal terhadap hipertiroidisme, sebaiknya tidak menggunakannya, karena
pada terapi herbal, harapan dan keinginan untuk kesembuhan merupakan hal yang utama.

Terapi dengan menggunakan herbal didasarkan pada empirik / alami. Herbal untuk terapi Hipertiroid dapat
berupa simplisia, kapsul serbuk murni , ataupun kapsul ekstrak, dari tumbuhan yang secara empirik
dapat menetralkan dampak negatif dari agent penyebab dan juga untuk meredakan gejala serta mengurangi
komplikasi yang diakibatkan oleh kelebihan produksi hormon tiroid.

- Ciplukan       : 3 x 2-3 kapsul/hari  ----- menormalkan fungsi kelenjar
- Sambiloto      : 3 x 1 kapsul/hari -------- anti infeksi, anti allergie, anti virus,anti hipertensi
- kulir manggis  : 3 x 1 kapsul/hari -------- antioksidan
- pandan seledri : 3 x 1 kapsul/hari -------- mengurangi gemetar/debar-2, sedatif minor
- temulawak      : 3 x 1 kapsul/hari -------- memperbaiki metabolisme; bila ada sakit maag, mimumnya bersama antasid
- Jinten hitam   : 3 x 1 kapsul/hari -------- memperbaiki metabolisme
- propolis       : 3 x 5-10 tetes/hari per os --multifungsi
- bekatul        : 3 x 3 kapsul/hari -------- memperbaiki metabolisme.
- kunir putih (curcuma alba) : 3 x 1 bila ada pertanda keganasan

Pemakaian herbal dalam terapi hipertiroid sebaiknya diberikan beberapa macam herbal bersama-sama,
karena tiap herbal mempunyai kelebihan masing-masing.


Nuriman (2010)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Herbal-herbal tersebut apat dibeli di toko obat herbal atau apotik yang menyediakannya, atau dapat dipesan
pada CV.Prima Higina Sentosa, email: herbalklinik.online@gmail.com  Link, kunjungi:herbal-herbalkita.blogspot.com
Mau rekening bank Anda bertambah secara otomatis ?
Bergabunglah bersama kami di : http://www.bonusfantastic.com/id=bubun.php


trimurtiklik





Lancarklik










1 komentar:

  1. Penderita Hipertiroidisme kadang timbul komplikasi katup jantung menebal dan kaku, hingga tidak menutup rapat, sehingga terjadi kebocoran katup jantung. Untuk mengatasi hal ini , dianjurkan minum rebusan daun Sukun 1 x per hari , tiap kali 1 gelas. Atau minum kapsul daun Sukun 3 x 1 kapsul / hari selama 1 - 3 bulan.

    BalasHapus